Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:39:26【Tempat Makan】496 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(64122)
Artikel Terkait
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
Resep Populer
Rekomendasi

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher

Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan